Jejak Islam Di Beberapa Kompleks Makam Kuno Di Majene Dan Polewali Mandar |
![]() |
Written by Muhammad Qasim |
Friday, 02 January 2015 19:01 | Hits : 1218 views
|
Ketika kalimat tauhid terukir di batu nisan makam, maka mutlaklah jika jejak sejarah Islam pernah berjaya di daerah Mandar. Kalau kerajaan Samudera Pasai memiliki kompleks pemakaman yang bercorak sejarah Islam, maka di jazirah Mandar, Sulawesi Barat pun terbentang peninggalan maha karya dari batu karang dan batu padas sebagai nisan makam, entah bagaimana mereka (orang-orang yang hidup pada zaman dahulu membuatnya dan mengangkutnya ke puncak gunung namun pada zaman tersebut, kemampuan mereka terbilang ? sangat maju. Tinggalan ini saya temukan di dua kompleks makam kuno di daerah Mandar. Kompleks makam Puang Towarani di daerah Tandung, kabupaten Polewali Mandar dan Kompleks Makam Maraqdia Parappe di Tangnga-Tangnga kabupaten Majene. ![]() Nisan bertuliskan kalimat tauhid di Kompleks Makam Puang Towarani di daerah Tandung, Kab. Polman, Sulawesi Barat (Foto : Muhammad Qasim) ![]() Beberapa makam kuno dalam kompleks makam Maraqdia Parappe, di Tangnga-Tangnga kab. Majene (Foto : Muhammad Qasim) ![]() Makam kuno dalam kompleks makam Maraqdia Parappe, di Tangnga-Tangnga kab. Majene (Foto : Muhammad Qasim) Trend makam-makam kuno bersejarah di daerah Mandar (Majene dan Polewali Mandar) biasanya terletak di puncak-puncak bukit dengan bahan makam yang terbuat dari batu karang atau batu padas yang diukir dengan simbol-simbol berupa sulur atau motif bunga dan hiasan kaligrafi bertuliskan kalimat-kalimat tauhid. Bukti ini menjadi jejak yang sangat kuat bahwa Islam telah menjadi suatu agama yang pernah dianut dan menjadi identitas pada zaman dahulu di daerah Mandar. Bahwa tinggalan sejarah ini dibuat dengan hiasan ukiran kaligrafi dan motif serta simbol yang memiliki nilai artistik tinggi, khas ragam hias makam-makam yang bernafaskan Islam di nusantara. Kontributor : Muhammad Qasim, saat ini menetap di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan bekerja di salah satu Perguruan Tinggi Negeri. Berasal dari Polewali Mandar, Sulawesi Baratdan menggemari dunia budaya, travelling, dan wisata Kontak Saya facebook : https://www.facebook.com/profile.php?id=100001087843150
|
Login

Latest Posts
- Panitia Milad 3 KDM Berkunjung Ke Sport Centre, Lokasi Pelaksanaan Milad
- Jelang Milad 3 KDM, As'ad Sattari : Konten Pendidikan Dalam Budaya Dan Wisata Harus Lebih Dimunculkan
- Panitia Milad 3 KDM Menjejak Sejarah Awal KDM Di Buttu Ondongang
- Menghidupkan Tour Wisata Di Jalur Pantai Campalagian Hingga Balanipa
- Catatan Kecil Pengembangan Wisata Sulawesi Barat
- Semalam Di Air Terjun Kalando, Mamuju Tengah
- Melirik Hutan Pinus Sejuk Di Polewali Mandar
- Mengurai Estetika Kehidupan Dalam Pementasan
- Tari Paqbijaga Sattung untuk Festival Budaya XI
- Serunya Upacara Adat Cakkuriri Kerajaan Sendana Di Desa Puttada

Most Popular Posts
- Review Buku Analekta Beruq Beruq (Perempuan Mandar Menjawab)
- Lirik Lagu Mandar Tengga-Tenggang Lopi
- Membincang Soal Ilmu Pelet Dan Doti Mandar
- Membangun Mimpi Pengembangan Pariwisata Di Sulawesi Barat
- Potret Aktivitas Pagi, Nelayan Mandar Di Taman Kota Majene
- Daftar Peserta Perahu Sandeq Race 2013, Temukan Sandeq Favorit Anda
- Resep Bau Peapi Mandar, Warisan Leluhur Yang Lestari
- Dakka, Suku Yang Nyaris Terlupakan Dalam Wilayah Mandar
- Cari Tahu Resep Tetuq, Kue Perahu Di Mandar
- Alu Dalam Potret Sejarah Mandar Dan Pesan Kepemimpinan